Cara Menginstall Linux Debian menggunakan Virtual Box

 Cara Menginstall Linux Debian Di Virtual Box

Hallo semuanya kembali lagi bersama saya Michael, pada blog ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menginstall Linux debian dan cara menggunakanya, nah ada beberapa hal yang kalian butuhkan sebelum memulai yaitu:
1.ISO Linux Debian 9.0.0+
2.Program Virtual Box yang sudah terinstall di PC kalian
3.jaringan internet yang tersambung ke PC kalian
4.PC yang memiliki storage yang cukup untuk menyimpan Debian
5.Kesabaran

yak jika semuanya sudah terpenuhi mari kita langsung saja ke tutorialnya

1.Mulai dengan menciptakan Mesin Virtual baru di Virtual Box


2.Masukan Nama, fokasi folder mesin akan diciptakan ,tipe ,dan versi Linux karena kali ini kita akan membuat debian linux maka di tipe pilih Linux dan di versi pilih Debian (64-bit) dan tekan Lanjut


3.Untuk ukuran memori atau yang biasa disebut RAM masukan 1024 dan klik Lanjut


4.Pilih Buat hard disk virtual sekarang dan klik Buat


5.Pilih VDI (VirtualBox Disk Image) dan Klik Lanjut


6.Pilih dialokasikan secara dinamik dan klik Lanjut

7.Masukan 50GB untuk ukuran berkas data hardisk mesin virtual dan klik Buat


8.Sebelum kita klik mulai kita harus mengsetup virtual mesin terlebih dahulu dengan cara mengklik pengaturan pada mesin virtual yang kita akan pakai


9.Pertama kita akan mengatur jaringan jadi pilih jaringan


10.Pilih adaptor 1 dan ganti pilihan terpasang pada menjadi Adaptor Hanya-host dan Nama menjadi VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter


11.Selanjutnya pilih penyimpanan dan pilih disk Kosong yang ada di bawah Pengendali:IDE dan klik gambar disk, klik Pilih sebuah berkas disk dan pilih ISO Linux Debian



12.Jika anda sudah memilih ISO Linux Debian cek Tipe, dan Lokasi ISO tersebut untuk mengkonfirmasi bahwa ISO sudah benar dan setelahnya klik OK


13.Sekarang anda sudah bisa memulai mesin virtual dengan cara mengklik tombol Mulai


14.Setelah mesin virtual booting akan ada beberapa pilihan untuk kali ini kita akan memilih install dengan cara menggunakan panah atas, bawah, kiri, dan kanan untuk navigasi setelah itu tekan enter


15.Untuk pilihan Language pilih English untuk menghilangkan kesalah pahaman dalam transelasi karena bahasa natif Debian itu inggris


16.Untuk Country, territory area kita akan menggunakan Negara dan daerah yang kita tinggali karena tidak ada pilihan Asia disini pilih opsi other dan tekan enter


17.Pilih Asia dan tekan enter


18.Pilih Negara yang kita tinggali dan tekan enter


19.Untuk pilihan ini pilih United States dan tekan enter


20.Untuk Keymap pilih American English


21.Untuk pilihan ini biarkan kosong, pilih continue dan tekan enter


22.Untuk hostname jika menggunakan network rumah sendiri anda dapat menamainya apa saja setelah itu pilih continue dan tekan enter


23.Untuk Root password buat password baru dan JANGAN SAMPAI LUPA! karena password ini akan digunakan untuk mengakses menu Super User

24.Masukan ulang Root Password yang tadi dibuat dan JANGAN SAMPAI SALAH!, pilih continue lalu tekan enter

25.Masukan nama untuk user yang akan dibuat lalu pilih Continue lalu enter

26.Buat nama untuk akun yang akan digunakan lalu pilih continue lalu tekan enter

27.Buat password untuk user dan
JANGAN SAMPAI LUPA! setelah itu pilih continue dan tekan enter

28.Masukan ulang password setelah itu pilih continue dan tekan enter

29.Pilih Zona waktu tempat kalian tinggal setelah itu tekan enter

30.Untuk cara partisi pilih manual lalu tekan enter

31.Pilih SCSI1 lalu tekan enter

32.Pilih Yes dan tekan enter


33.Pilih pri/log lalu tekan enter

34.Pilih Create a new partition lalu tekan enter

35.Masukan kapasitas 20 GB lalu pilih continue dan tekan enter

36.Pilih Primary lalu tekan enter

37.Pilih Beginning lalu tekan enter

38.Pilih Done setting up the partition lalu tekan enter

39.Pilih pri/log lagi lalu tekan enter

40.Pilih create a new partition lalu tekan enter

41.Masukan 2 GB lalu pilih continue dan tekan enter

42.Pilih Logical lalu tekan enter

43.Pilih Beginning lalu tekan enter

44.Pilih Use as lalu tekan enter dan pilih swap area setelah itu pilih Done setting up the partition

45.Pilih pri/log lagi lalu tekan enter


46.Pilih Create a new partition lalu tekan enter

47.Biarkan ukuran partisi 31.7 GB pilih continue dan tekan enter

48.Pilih Primary lalu tekan enter

49.Pilih Mount point

50.Pilih Enter manually lalu tekan enter

51.Masukan Mount point lalu pilih continue dan tekan enter

52.Pilih Done setting up the partition lalu tekan enter

53.Pilih finish partitioning and write changes to disk lalu tekan enter

54.Pilih yes lalu tekan enter


55.Pilih No lalu tekan enter

56.Pilih No lalu tekan enter

57.Pilih No lalu tekan enter

58.Nonaktifkan semuanya kecuali standard system utilities tekan TAB untuk memilih continue lalu tekan enter

59.Pilih yes untuk menginstall GRUB boot loader lalu tekan enter

60.Pilih /dev/sda lalu tekan enter

61.Pilih Continue untuk mengakhiri intallasi lalu tekan enter

62.Pilih Debian GNU/Linux lalu tekan enter

63.Jika Boot berhasil maka tampilanya akan seperti ini,Masukan Username dan Password user lalu tekan enter

64.Jika Login berhasil maka tampilanya akan seperti ini

65.Untuk mengakses menu Super User ketik su tekan enter lalu masukan Root Password

66.Jika Login super user berhasil maka tampilanya akan seperti ini

67.Untuk mengsetting IP address Debian ketik "nano /etc/network/interfaces" lalu tekan enter

68.Jika berhasil maka untuk mengedit IP address ganti "iface enp0s3 inet dhcp" menjadi "iface enp0s3 inet static" lalu tekan enter dan tab dan tambahkan address, gateway, dan dns server yang satu network dengan jaringan yang akan digunakan,Jika sudah tekan CTRL + X.


69.Tekan Y untuk mengkonfirmasi perubahan

70.Tekan enter untuk mengganti isi /etc/network/interfaces


71.Untuk mengaplikasikan perubahan gunakan Command "reboot" untuk merestart debian

72.Login kembali ke debian setelah itu untuk mengecek perubahan IP ketik command "ip a", jika Ip yang berada di kotak merah berubah menjadi ip yang tadi dimasukan maka perubahan berhasil

73.Untuk menambahkan IP ke 2 matikan VM debian terlebih dahulu

74.Masuk ke dalam pengaturan virtual box debian

75.Pilih jaringan lalu pilih adaptor 2 klik checklist fungsikan adaptor jaringan dan pilih terpasang pada adaptor hanya-host lalu klik ok


76.Lalu tekan mulai dan login kembali ke Debian

77.gunakan command "nano /etc/network/interfaces" dan tambahkan ip baru dibawah ip yang pertama seperti gambar dibawah ini lalu tekan CTRL+X,tekan Y, lalu tekan enter setelah itu gunakan command reboot untuk mengaplikasikan perubahan

 78.Gunakan command "ip a" untuk mengecek IP address yang ditambahkan jika berhasil maka tampilanya akan seperti ini

79.Sekarang untuk menyambungkan debian ke internet pergi ke pengaturan debian di VirtualBox pilih jaringan dan ganti pilihan "terpasang pada" ke adaptor Ter-bridge dan klik ok

80.gunakan command "nano /etc/resolv.conf" lalu tambahkan dns seperti gambar disini, lalu tekan CTRL+X,tekan Y dan tekan enter

81.Untuk mengecek jika kita sudah tersambung ke internet atau belum kita akan mengping google dengan command "ping google.com" dan jika berhasil maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini

Itu saja untuk tutorial kali ini semoga info ini bermainfaat jika ada kesalahan mohon maaf dan sampai ketemu di blog selanjutnya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Cacti